Al Ahmadi Entrepreneurship Center dan PT Henchi Arira Sata Teken MoU dengan FISIP UNRI

banner 120x600
https://faktualidn.com/wp-content/uploads/2024/09/banner-468x60-Dalam-Berita.jpg

PEKANBARU(FI)-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau melakukan penandatangan kerja sama atau Memorandum of Understanding (Mou) dengan PT Henchi Arira Sata dan Al Ahmadi Entrepreneurship Center Batam, Rabu (4/10/23) di Hotel Royal Asnof.

Penandatangan MoU dilakakukan oleh Dekan FISIP Unri Dr. Meyzi Heriyanto dan Fasha Pratama dari PT HAS, serta Luna Agustin mewakili Al Ahmadi Entreneurship Center.

Kerja sama akan direalisasikan dalam bentuk penyediaan tempat magang kerja oleh kedua perusahaan ini, bagi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Riau.

“Konkrit dari MoU ini adalah kita memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi adik-adik di Unri untuk melakukan magang kerja di perusahaan kami, ” ujar Operation Exeecutive PT HAS, Fasha Pratama, usai MoU.

Menurut Fasha, magang kerja di PT HAS kemungkinan sudah bisa dimulai semester ini dan semester-semester berikutnya. Untuk saat ini kita mulai dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dulu. Mungkin ke depan bisa saja dilanjutkan dengan fakultas yang lainnya,” ujar Fasha.

Senada itu, Direktur Utama Al Ahmadi Entreprenuership Center Lisya Anggraini menjelaskan, Al Ahmadi yang bergerak di bidang jasa pendidikan dan pelatihan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga memberikan tempat bagi mahasiswa dan mahasiswi Unri yang ingin mengikuti magang kerja.

“Masa magang kita sesuaikan dengan kebutuhan kampus atau kebutuhan mahasiswanya. Insyaa Allah dengan kerja sama ini kita bisa saling mengisi dan menguatkan dengan pihak Unri,” ujar Lisya.

MoU Unri dengan PT HAS dan Al Ahmadi dilangsungkan di tengah-tengah Kegiatan “1st International Symposium on Environmental and Rnergy Policy (ISEEP)” yang diselenggarakan oleh FISIP Unri, Rabu (4/10/23).

Symposium yang mengangkat tema “Sustainability Governance : Local Action for Global Environmental Solutipns” ini menampilkan lima orang pembicara.

Isu yang diangkat adalah tata kelola berkelanjutan tentang lingkungan, kebijakan apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dan bagaimana solusinya untuk lingkungan global.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: