Metro  

Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional, Gubri Syamsuar Kunjungi Benteng Tuanku Tambusai

banner 120x600
https://faktualidn.com/wp-content/uploads/2024/09/banner-468x60-Dalam-Berita.jpg

ROHUL(FI) – Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengunjungi Benteng Tuanku Tambusai atau dikenal dengan nama Benteng Tujuh Lapis yang merupakan sebuah peninggalan sejarah di Indonesia. lokasinya berada di desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Gubri Syamsuar sampaikan, saat ini Benteng Tujuh Lapis telah ditetapkan oleh menteri pendidikan dan menteri kebudayaan sebagai cagar budaya nasional.

“Dengan telah dijadikannya Benteng Tujuh Lapis ini sebagai cagar budaya nasional, kami berharap masyarakat yang ada diwilayah ini dapat memeliharanya, karena saat ini Benteng Tujuh Lapis telah menjadi aset nasional, bukan lagi aset daerah, jadi tolong dijaga dan dipelihara dengan baik,” ucap Gubri Syamsuar saat meninjau Benteng Tujuh Lapis, Rabu (28/6/2023).

Kedepannya, sebut Gubri, harus ada penataan kawasan, pendanaannya bisa melalui menteri PUPR, Menteri Pendidikan, Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov Riau, dan Pemerintah Kabupaten.

“Dan saya sudah melakukan pebincangan bersama Bupati Rohul terkait revitalisasi kawasan ini,” ujarnya.

Kemudian, disampaikan, Benteng Tujuh Lapis ini dapat difungsikan sebagai sarana edukasi termasuk kawasan pariwisata cagar budaya.

“Ini adalah aset yang tidak bisa hilang, sekaligus sebagawai wadah edukasi untuk anak-anak kita dan juga dapat menjadi pilihan untuk berwisata,” ujarnya

Untuk menarik wisatawan mancanegara, sebutnya, harus dipersiapkan program sosialisasi terhadap benteng tujuh lapis tersebut.

“Kawasan ini harus disosialisasikan, agar orang tau ada peninggalan sejarah, dan harapan kami warga setempat mempersiapkan usaha-usaha ekonomi kreatif,” jelasnya.

“Oleh karena itu, kehadiran kami pada hari ini juga sebagai upaya menginformasikan kepada masyarakat Riau dan masyarakat Indonesia bahwa disini ada tempat perjuangan sejarah pahlawan kita yaitu Tuanku Tambusai, dan Benteng Tujuh Lapis ini adalah buktinya,” tandasnya.

Untuk diketahui, benteng ini merupakan peninggalan sejarah kemerdekaan Indonesia pada zaman penjajahan Belanda sebagai benteng pertahanan pejuang masyarakat Dalu-Dalu atau masyarakat indonesia. Benteng yang dibuat dengan material tanah liat yang di ambil dari tepian Sungai Batang Sosa tambusai, di kerjakan oleh masyarakat Dalu-Dalu dengan waktu yang lumayan lama.

Sewaktu terjadi perang paderi yang di pimpin Tuanku Tambusai, Benteng Tujuh Lapis ini lah menjadi tempat melanjutkan perjuangan melawan penjajahan belanda. Sejarah ini lah yang membuat benteng tujuh lapis masuk dalam salah satu objek wisata yang terdapat di kabupaten Rokan Hulu dan kini ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. (**/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: