JAKARTA (FI)-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendorong maskapai asing menambah jumlah penerbangan internasional ke Indonesia. Hal ini seiring diperlonggarnya syarat dan ketentuan bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan seiring dengan dikeluarkannya Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 19 tahun 2022 terkait protokol kesehatan perjalanan luar negeri yang sudah tidak memperlakukan hasil tes PCR maupun antigen sebagai syarat utama perjalanan luar negeri.
Kemenparekraf melalui Deputi Kebijakan Strategis berkoordinasi dengan Kemenhub untuk mendorong maskapai penerbangan internasional menambah angka penerbangan ke Indonesia.
“Kita akan terus tingkatkan daya saing pariwisata dengan negara kompetitor dan tentunya ini kita harapkan akan semakin menggeliatkan (perekonomian) dan target 1,8 juta sampai 3,6 juta (kunjungan wisatawan mancanegara) mudah-mudahan bisa tercapai,” kata Sandiaga, Selasa (24/5/2022).
Maskapai-maskapai internasional yang diprioritaskan untuk menambah jumlah penerbangannya ini, kata Sandiaga, berasal dari lima negara yang banyak menyumbang kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali yaitu Amerika Serikat, Australia, Inggris, Prancis, dan Singapura.
“Kami akan terus kolaborasi dengan maskapai untuk menambah kuantitas dan jadwal penerbangan dan kami akan terus melakukan program promosi dengan tema kerja sama terpadu seperti di ATM (Arabian Travel Market) Dubai, SATTE (South Asia Travel & Tourism Expo) 2022, dan kunjungan kami ke market-market yang sangat potensial yaitu kelima negara yang kami sebutkan tadi. Kami harapkan ini menjadi sebuah sinyal dan momentum yang baik,” katanya.
Sandiaga menambahkan penambahan jumlah penerbangan ini juga bertujuan untuk menekan harga tiket penerbangan agar lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Karena jumlah penerbangan yang sangat terbatas, seat capacity atau jumlah tempat duduknya sangat terbatas dan sekarang kami tengah bekerja dengan penuh dedikasi untuk berbicara dengan sejumlah (maskapai) penerbangan untuk meningkatkan jumlah penerbangan. Sehingga harga tiketnya akan jauh lebih terjangkau dan nanti juga akan ada promo-promo,” kata Sandiaga.
Terlebih, dikatakan Sandiaga, ada sejumlah event internasional yang akan dilaksanakan di Indonesia seiring dengan ditunjuknya Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya menambahkan selain berkoordinasi dengan Kemenhub, pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi penerbangan untuk mendorong penambahan jumlah penerbangan ini.
“Paling tidak jumlah penerbangan bisa kembali seperti sebelum masa pandemi karena maskapai penerbangan belum sepenuhnya pulih,” kata Nia.(FI/mcr)