PEKANBARU (FI)-Masa libur lebaran dimanfaatkan sebagian besar masyarakat untuk berwisata. Tidak terkecuali di Provinsi Riau.
Apalagi sejak wabah pandemi Covid-19 mengancam masyarakat selama dua tahun terakhir. Nyaris dunia pariwisata hancur-lebur, karena sepanjang tahun tidak boleh ada pengunjung. Kalaupun boleh, harus dibatasi sesuai protokol kesehatan (prokes).
Menyusul semakin berkurangnya kasus Covid-19 dan pemerintah pun mulai melonggarkan aturan untuk berkumpul, kondisi ini tentu saja disambut antusias oleh masyarakat.
Makanya tidaklah mengherankan jika pada masa libur lebaran tahun 1443 H/2022 ini, sejumlah destinasi wisata diserbu masyarakat. Termasuk di Negeri Melayu Lancang Kuning.
“Kondisi desnitasi wisata di Provinsi Riau, seperti di Siak, Kampar, Inhil, Kuansing dan lainnya dilaporkan sangat padat, namun terkendali,” ungkap Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, Rabu (5/5) sore.
Di Kota Pekanbaru sendiri dari sejumlah informasi yang diterima, terlihat tempat-tempat rekreasi padat dikunjungi masyarakat. “Masyarakat haus hiburan, karena sudah lama terkungkung oleh Covid-19,” ucap seorang warga yang mengaku bernama Andi.
Andi sendiri sengaja membawa anak-anaknya bermain di salah satu tempat rekreasi di sekitar Simpang Tiga, Pekanbaru.
Menggeliatnya sejumlah destinasi wisata diharapkan akan kembali membawa multiplier effect terhadap ekonomi masyarakat.
“Mudah-mudahan para pedagang yang ada di sekitar desnitasi mendapat manfaat. Dagangan mereka jadi laku,” harap Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar, MSi.
Buka Penerbangan Internasional
Menyusul semakin berkurangnya kasus Covid-19 dan kembali dibukanya sejumlah destinasi wisata di Provinsi Riau, Gubri Syamsuar berharap agar Pemerintah Pusat segera membuka rute penerbangan internasional dari dan ke Riau.
“Penerbangan ini kan sangat besar pengaruhnya. Orang ingin langsung ke Riau tanpa perlu transit di Jakarta. Makanya kita berharap pemerintah kembali membuka rute internasional ini,” kata Gubri seraya mengaku sudah sejak beberapa bulan yang lalu melayangkan surat permintaan kepada Menhub RI.(FI/rls)